Perkembangan teknologi otomotif telah membawa perubahan signifikan pada mesin kendaraan. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah keunggulan teknologi EFI-VVTi.
Kombinasi penerapan kedua teknologi ini telah berhasil meningkatkan efisiensi mesin, performa, dan ramah lingkungan.
Lalu, apa sih EFI VVT-i pada mesin mobil itu?
Memahami Teknologi EFI
Electronic Fuel Injection (EFI) adalah sistem yang mengontrol penyuntikan bahan bakar ke dalam mesin secara elektronik.
Berbeda dengan sistem karburator yang mekanis, EFI menggunakan sensor dan komputer (ECU) untuk menentukan jumlah bahan bakar yang tepat yang dibutuhkan mesin pada setiap kondisi.
Komponen utama dalam sistem EFI meliputi:
- Tangki Bahan Bakar
Memiliki fungsi untuk menyimpan bahan bakar. Bahan bakar di tangki ini nantinya akan menjadi sumber utama pelumas mesin kendaraan.
- Fuel Filter
Berguna sebagai alat penyaringan kotoran dari bahan bakar. Melalui komponen fuel filter ini dapat dipastikan bahan bakar yang dialirkan ke ruang pembakaran bersih dan siap digunakan. Pada sistem EFI ada dua macam fuel filter yang umum digunakan yaitu filter kasar dan filter halus.
Filter kasar ini disusun dari kawat rajut berpori besar untuk menyaring material besar. Filter halus komponen ini penyusunya kain dengan pori rapat sehingga partikel kotoran lebih kecil akan terhenti.
Melihat kedua jenisnya filter halus memiliki sistem kerja yang lebih efektif, tapi dalam kendaraan modern kini juga sudah ada jenis water sedimenter untuk memilah bahan bakar dan air.
Jenis fuel filter terbaru ini berguna memaksimalkan fungsi pembakaran tanpa partikel tambahan lain.
- Delivery Pipe
Komponen satu ini berguna menampung bahan bakar dari fuel pump dan menjadi titik temu seluruh injektor.
- ECU
Berikutnya, ada ECU kendaraan yang menjadikan EFI bekerja lebih sempurna. Fungsi ECU sendiri adalah untuk mengontrol seluruh proses injeksi bahan bakar
- Return Feed
Selanjutnya, return feed yang berbentuk selang sebagai jalur feedback bahan bakar ke tangki jika tekanan terlalu tinggi. Komponen inilah yang menjadikan bahan bakar lebih efektif tanpa terbuang.
- Pressure Regulator
Alat yang berguna mendeteksi tekanan fuel pump. Komponen ini menggunakan prinsip kerja otomatis agar tekanan dalam mesin kembali stabil.
- Fuel Feed
Adalah selang yang mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor dan disebut fuel feed.
- Injector
Merupakan komponen yang berfungsi nyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
- Sensor
Berguna sebagai alat penentu periode injektor terbuka dan menutup. Dengan mengukur berbagai parameter mesin seperti suhu udara, tekanan udara, dan posisi throttle.
- Fuel Pump
Berikutnya, ada pompa bahan bakar yang berguna meningkatkan tekanan bahan bakar khususnya di bagian fuel feed, prinsip kerjanya dibantu listrik, sehingga lebih sempurna dan tidak membebani mesin.
Cara Kerja Sistem EFI
Cara Kerja sistem EFI adalah dengan mengamati kondisi mesin secara real-time. Data dari berbagai sensor, seperti sensor suhu udara, tekanan udara, dan posisi throttle, kemudian dikirim ke ECU (Electronic Control Unit).
ECU akan memproses data tersebut dan menentukan jumlah bahan bakar yang tepat yang dibutuhkan mesin pada saat itu. Selanjutnya, ECU akan mengirimkan sinyal ke injektor untuk menyemprotkan bahan bakar sesuai dengan perhitungannya.
Memahami Teknologi VVTi
Variable Valve Timing with intelligence (VVT-i) adalah sistem yang mengatur waktu buka-tutup katup secara variabel. Dengan kata lain, sistem ini memungkinkan katup masuk dan keluar untuk terbuka dan tertutup pada waktu yang optimal sesuai dengan beban mesin. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin. ECU akan mengontrol VVTi berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sensor.
Komponen dalam sistem VVT-i:
- ECU (Electronic Control Unit) yang menghitung ketepatan waktu kinerja katup masuk secara optimal berdasarkan kondisi operasi mesin.
- OCV (Oil Control Valve) yang mengontrol tekanan hidrolik di bawah instruksi ECU.
- Katrol VVTl yang bekerja terus-menerus untuk mengubah timing katup menggunakan tekanan hidrolik.
Cara Kerja VVT-i
Secara sederhana, VVT-i bekerja dengan mengoptimalkan timing atau waktu buka-tutup katup masuk dan keluar. Dengan mengatur waktu ini, VVT-i dapat mengontrol jumlah campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Hal ini memungkinkan mesin untuk menghasilkan tenaga optimal pada setiap putaran mesin, baik saat akselerasi maupun saat beban ringan.
Keunggulan Teknologi EFI-VVTi
- Efisiensi Bahan Bakar
- Pembakaran Optimal
EFI-VVTi memastikan campuran udara dan bahan bakar terbakar sempurna, sehingga memaksimalkan energi yang dihasilkan dan meminimalkan bahan bakar yang terbuang sia-sia.
- Pengaturan Bahan Bakar Presisi
ECU secara terus-menerus menyesuaikan jumlah bahan bakar yang disuntikkan sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga menghindari pemborosan.
- Performa Mesin yang Lebih Baik:
- Tenaga dan Torsi Meningkat
Dengan mengatur waktu buka-tutup katup secara optimal, VVTi meningkatkan tenaga dan torsi mesin pada seluruh rentang putaran mesin.
- Akselerasi Lebih Responsif
Respon mesin terhadap penambahan gas menjadi lebih cepat dan halus.
- Emisi Gas Buang Lebih Rendah:
Pembakaran yang lebih sempurna menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
Keunggulan teknologi EFI-VVTi telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan performa mesin kendaraan.
Dengan kemampuannya mengoptimalkan pembakaran bahan bakar dan mengatur waktu buka-tutup katup secara presisi, teknologi ini telah menjadi standar pada sebagian besar kendaraan modern.
Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang teknologi otomotif dan menjadi seorang mekanik profesional, bergabung dengan kursus otomotif di OJC Auto Course adalah pilihan yang tepat.
Dengan kurikulum yang lengkap dan instruktur yang berpengalaman, Anda akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di industri otomotif.
